Wednesday, February 1, 2017

Adaptasi Sosial: Tentang Perkenalan dan Setelahnya




Persepsi seseorang terhadap sikap tak nyaman orang lain lebih dominan dari pada sikap yang membuat nyaman dirinya. Mengapa? Jelas ada yang salah di sana. Mungkin harus ada waktu untuk mempertimbangkan kemungkinan atau faktor-faktor apa saja yang membuat seseorang bersikap demikian. Hal-hal seperti latar belakang pendidikan, keluarga, adat istiadat, warisan pergaulan dan sebagainya. 

Di dunia pekerjaan, atau bahkan di dunia mana pun yang memungkinkan terjadinya adaptasi sosial, persepsi semacam ini kerapkali muncul. Seorang yang baru masuk wilayah baru jika tidak bersikap introvert maka dia akan bersikap ekstrovert, walau yang terakhir ini pun bukan berarti tanpa hambatan. Sungguh, bisakah seseorang menerima sosok baru yang bersikap sok kenal dan sok dekat (SKSD) terhadap dirinya? Jika sifat orang yang dihadapinya tak jauh beda dengan orang itu, tak lantas menjadi masalah. Tapi jika benar-benar berbeda, sikap seperti itu hanya akan membuat dirinya malu bahkan dianggap menyedihkan.