Burung akan meninggalkanmu
Saat mata hanya tatap
Dan cuaca tak lagi petaka
Tinggal hening menggaris di atas hening
Entah berapa pesan telah diabaikan
Kolom-kolom kosong melapak ruang
Tanah-tanah lapang tembok lumutan
Barangkali kebisuan yang amat panjang
Kau pun tak lagi mengenal tanah
Menyaksikan gugur daun dan embun basah
Seperti dulu waktu mengajarimu
Menjelaskan makna ibu
Karena selain menghitung anak tangga
Pasak-pasak kayu menghujam perutmu
Kau tak lagi mencercap dingin air
Hujan yang telah melahirkanmu
No comments:
Post a Comment