“Aku tidak akan menyembah apa yang kamu
sembah Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku
sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah
apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah
(pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu
agamamu, dan untukkulah, agamaku." (Q.S.
109: 2-6)
PENDAHULUAN
Pluralisme Agama, atau yang
kini biasa disebut pluralisme saja, merupakan istilah yang berbung-bunga dan
penuh dengan janji-janji. Janji tentang kehidupan yang damai dan rukun antar
masyarakat yang berbeda-beda, terutama agama, kepercayaan, etnik, ras, kelas
sosial dan kelas ekonomi. Tentu saja, bagi masyarakat Indonesia ini adalah
sesuatu yang baru. Namun yang baru itu sendiri dapat berubah menjadi sebuah
titik tolak berkembangnya pluralisme di negara kita terlebih setelah eksperimen
membuktikan lebih dari 50 tahun Indonesia berakhir dengan krisis di segala sisi
kehidupan berbangsa.